A. PERSAINGAN
Persaingan merupakan suatu bentuk
usaha yang dilaksanakan supaya mendapatkan kemenangan atau mendapatkan posisi
yang lebih baik tanpa harus terjadi benturan fisik atau konflik. Persaingan (kompetisi) dalam suatu
komunitas dapat dikelompokkan menjadi dua jika dilihat dari asalnya yakni
persaingan yang berasal dari dalam populasi jenis itu sediri yang disebut
intraspesifik dan persaingan yang berasal dari luar populasi tersebut yang
disebut ekstraspesifik. Proses persaingan merupakan bagian dari ko-evolusi
spesies, karena strategi spesies dalam persaingan merupakan arah seleksi
spesies yang menentukan keberhasilan spesies tersebut dalam mempertahankan
suatu tingkat kerapatan populasi tertentu dalam lingkungan hidupnya.
Sehingga
pengertian mengenai persaingan seperti yang diungkapkan oleh Kotler dan Porter
menyatakan bahwa persaingan dalam
konteks pemasaran adalah keadaan dimana perusahaan pada pasar produk atau jasa
tertentu akan memperlihatkan keunggulannya masing-masing, dengan atau tanpa terikat
peraturan tertentu dalam rangka
meraih pelanggannya (Kotler, 2002). Sedangkan menurut
Porter, persaingan akan terjadi pada
beberapa kelompok pesaing yang tidak hanya pada produk atau jasa sejenis, dapat
pada produk atau jasa substitusi maupun persaingan pada hulu dan hilir (Porter, 1996).
Dalam dunia persaingan usaha
dikenal dengan dinamika persaingan yang berarti perubahan-perubahan yang
terjadi terhadap persaingan yang terjadi pada perusahaan dalam memperebutkan
pelanggan pada periode-periode tertentu. Untuk itu setiap perusahaan perlu memperhatikan dinamika yang
terjadi agar mereka bisa mengikuti persaingan supaya tidak mengalami kekalahan
dalam kompetisi di pasar.
Terminologi persaingan adalah
suatu konsep yang kerap digunakan dalam ilmu ekonomi untuk mengerti bagaimana
pembentukan harga pasar dan keputusan penetapan harga oleh suatu perusahaan
atau penjual. Pengertian persaingan mengalami perubahan sejalan dengan aplikasi
ilmu ekonomi oleh kalangan perusahaan atau penjual. Pengertian pertama dari
persaingan, seperti yang dijelaskan pada teori klasik, yaitu struktur pasar
(market structure) khususnya pasar persaingan sempurna untuk produk identik
(homogin) yang melibatkan banyak penjual dan banyak pembeli. Shepherd (1997)
menyebutkan aplikasi struktur pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar
persaingan (competitive market structure) yang memiliki kinerja pasar yaitu
biaya murah (lower costs) dan harga rendah (lower prices).
B. MACAM-MACAM PERSAINGAN
1. Pasar
Persaingan Sempurna
Pasar persaingan
sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat
banyak, sehingga tidak ada satu pun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi
harga. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan
kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu
mempengaruhi pasar. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
·
Terdapat banyak sekali penjual
(perusahaan) dan pembeli.
·
Produk-produk homogen (persis sama).
·
Bebas keluar masuk pasr.
·
Penjual dan pembeli mengetahui kondisi
pasr secara sempurna.
·
Faktor-faktor produksi bergerak bebas.
·
Tidak ada campur tangan pemerintah
2.
Persaingan Pasar Tidak Sempurna
Persaingan pasar tidak sempurna adalah suatu pasar di mana
seorang penjual mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar, karena
jumlah barang yang ditawarkan cukup besar. Memungkinkan penjualan tersebut
dapat mempengaruhi harga pasar. Ciri- cirri persaingan pasar tidak sempurna :
·
Terdapat sedikit penjual banyak pembeli
atau sebaliknya
·
Masing-masing penjual dapat bersatu
untuk menguasai pasar
·
Pembeli tidak bebas untuk menentukan
pilihannya, karena sedikitnya penjual yang ada di pasar
·
Barang yang diperdagangkan homogen.
Berikut
adalah jenis-jenis persaingan pasar tidak sempurna :
a. Pasar
Monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu
penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain
yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Contoh pasar
monopoli antara lain perusahaan negara, dan perusahaan minyak bumi serta gas
alam. Ciri- cirri pasar monopoli :
1) Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.
2) Jenis barang yang diproduksi
tidak ada barang penggantinya (nosubstituties) yang mirip.
3) Adanya hambatan atau rintangan
(barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli.
4) Penjual ini tidak memengaruhi
harga serta output dari produk lain yang dijual dalam perekonomian.
b. Pasar
Oligopoli adalah
suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai
penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam
bekerja sama. Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri
motor, industri baja, industri rokok, dan industry sabun mandi. Ciri-Ciri pasar
oligopoli :
·
Terdapat
sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya
yang mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cross elasticity of
demand) yang tinggi.
·
Terdapat
rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini karena perusahaan yang ada
dalam pasar hanya sedikit.
·
Keputusan
harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan
yang lain dalam industri.
c. Pasar Persaingan Monopolistik adalah
pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada
diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan sebagainya) di antara
produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen. Jadi, model pasar
persaingan monopolistik pada dasarnya sama dengan model pasar persaingan
sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik diperkenalkan adanya diferensiasi
produk, sehingga produk yang dijual bersifat heterogen (beragam). Istilah
diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua barang yang tidak
berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh konsumen. Pasar ini juga mengakui
adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari penggunaan merk dan tanda
dagang yang berbeda. Oleh sebab itu, kurva permintaannya mempunyai kemiringan
negatif. Contoh pasar persaingan monopolistik adalah rumah makan, tukang cukur,
dan perusahaan angkutan. Berikut adalah karakteristik dari pasar persaingan
monopolistik diantaranya adalah :
Ø Terdapat
banyak penjual atau produsen
Ø Adanya
diferensiasi produk.
Ø Produsen
dapat mempengaruhi harga
Ø Produsen
dapat keluar masuk pasar
Ø Promosi
penjualan harus aktif
C. STRATEGI PERSAINGAN
Ada beberapa strategi persaingan
yang bisa digunakan dalam melakukan
persaingan dengan para pesaingnya agar bisa tetap berada dalam jalur
persaingan dan tetap melakukan produski. Cara-cara atau strategi tersebut
antara lain:
1. Strategi-strategi
persaingan : menarik, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan agar supaya berhasil dalam persaingan perusahaan
harus bergerak dari ; filosofi produk dan penjualan ( product and selling
philosophy ) menuju filosofi pelanggan dan pemasaran ( customer and marketing
philoshopy ).
2. Pemasaran relational dengan pelanggan (customer relationship
marketing )
Pemasaran relational ( marketing relationship )
merupakan proses membentuk, mempertahankan, dan meningkatkan relasi yang kuat,
yang penuh nilai dengan para pelanggan dan para pemegang saham. Kehilangan satu pelangan
berarti kehilangan keseluruhan arus pembelian yang akan dilakukan oleh
pelanggan tersebut selama dia menjadi pelanggan.
Untuk menerapkan strategi
tersebut agar berhasil, ada cara-cara yang bisa ditempuh supaya persaingan bisa
berjalan lancar seperti membangun
hubungan jangka panjang. Yaitu penciptaan nilai dan kepuasan pelanggan yang
unggul. Pelanggan yang puas akan cenderung akan memberikan perusahaan pangsa
yang lebih besar. Unsur-unsur Penting Pembentuk Relasi :
-
Nilai
Pelanggan ( customer value )
-
Kepuasan
Pelanggan ( customer satisfaction )
-
Kesetiaan
pelanggan dan usaha mempertahankan pelanggan.
-
Meningkatkan
“Pangsa Pelanggan”
Menurut Handito Hadi Joewono
(konsultan strategi kompetisi dan marketing) mengemukakan ada 6 (enam) strategi
yang bisa ditempuh perusahaan untuk memenangkan persaingan:
1.
Membangun
persepsi yang baik sesuai dengan Brand
Positioning
Hal ini
biasanya dilakukan dengan cara melakukan pemasaran secara intensif.
2.
Meningkatkan
kualitas produk
Disini
sebuah perusahaan harus senantiasa meningkatkan kualitas produknya baik dalam
bnetuk barang, jasa ataupun gagasan. Dari sudut pandang pemasaran, hal inilah
yang sering dipengaruhi oleh persepsi. Karena semakin tinggi persepsi suatu
produk maka semakin tinggi pula dibutuhkan kualitas riil dari prosduk tersebut.
3.
Selalu
menyajikan produk baru
Hal ini
bukan bermakusd menghasilkan produk yang benar-benar baru, namun bisa juga
diartikan sebagai menghasilkan produk dari hasil inovasi atau modifikasi produk
yang sudah ada.
4.
Melakukan pendekatan
dengan konsumen
Strategi
ini diistilahkan dengan Custumer
Relationship Management yaitu serangkaian proses dan teknik untuk
mengontrol hubungan dengan konsumen.
5.
Melakukan
distribusi secara terintegrasi
Pendekatan
distribusi ini memadukan sistem distribusi direct, dependenr dan independent.
6.
Harga
kompetitif
Kompetitif
tidak berarti murah. Dan tidak selamanya hargakompetitif itu selalu dikaitkan
dengan harga murah. Sebab perusahaan dapat memadukan kesiapan bersaing dengan
keragaman produk yang dimiliki dengan portofolio produk yang lengkap.
D. ANALISIS
SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
v Sukirno,sadono.Pengantar Teori
Mikro Ekonomi:Jakarta.2002
v Philips
Kotler & Kevin Keller Lane, Manajemen Pemasaran, Edisi
Ketigabelas, Jilid 1
v Philips Kotler & Amstrong, Dasar-dasar
Pemasaran, Edisi kesembilan, Jidid 2, Bab 18
v Porter,
Michael E., 1998, Competitive Strategy: Techniques for analyzing
Industries and competitor, The Free Press, New York.
Bila ada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pendistribusian alat-alat kesehatan, obat-obatan, dan yang sejenisnya. Termasuk ke pasar persaingan manakah itu monopoli, oligopoli, atau monopolistik?
BalasHapus