Selasa, 08 Januari 2013

Sleep Paralysis

Ada seorang teman saya yang bercerita kalau tadi malam saat dia tidur diganggu oleh makhluk halus alias "ketindihan".Ketindihan adalah Perasaan dimana kita seakan terbangun dari tidur padahal baru saja terlelap,akan tetapi kita tak dapat menggerakkan badan atau berbicara dan seperti ada sesuatu makhluk yang menindih badan kita,serta membuat nafas kita sesak seakan tercekik.Kadang untuk menghentikannya kita berusaha membaca doa walaupun tak jelas dengan apa yang kita baca,ataupun berusaha bergerak sekuat tenaga. 

Fenomena tersebut sebenarnya bukan teman saya saja yang mengalami,saya bahkan anda mungkin juga pernah merasakannya.Ketindihan atau istilah kerennya "Sleep paralysis" atau "Old hag syndrome" sebenarnya bukan lah disebabkan oleh makhluk halus/astral,hantu atau makhluk lainnya.Walaupun seseorang yang mengalami fenomena ini kadang ketakutan seperti diserang oleh makhluk-makhluk ghaib tersebut.

Kalau bukan karena makhluk ghaib,apa penyebabnya??
Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh).Menurut survey Gallup tahun 1992, hampir semua orang dewasa mengalami Sleep Paralysis, paling tidak dua tahun sekali. Sleep paralysis bisa terjadi kepada siapa saja Lelaki atau perempuan dan biasanya berlangsung hitungan detik atau menit dan kadang kala disertai dengan Halusinasi seperti penampakan sesosok makhluk atau bayangan hitam.Jadi sebenarnya fenomena ini bukan sesuatu yang asing bagi manusia.Bahkan usaha untuk menelitinya telah berlangsung sejak tahun 1950an, namun baru benar-benar bisa dipahami ketika para peneliti mulai mengerti hubungan antara kondisi REM (Rapid eye movement) dengan mimpi.



Menurut Al Cheyne, seorang peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

Berdasarkan gelombang otak,Tidur terbagi menjadi 4 tahapan .Tahapan itu adalah Tahap tidur paling ringan(kita masih setengah sadar),tahap tidur lebih dalam,tahap tidur paling dalam dan Tahap REM.Ketika kita tidur 80 menit pertama kita memasuki Fase Non REM(3 tahap pertama) dimana Mata dan tubuh kita menghasilkan beberapa gerakan kecil.Setelah itu kita akan memasuki Fase REM selama 10 menit.Ketika kita masuk ke kondisi REM, detak jantung bertambah cepat, hembusan nafas menjadi cepat dan pendek dan mata kita bergerak dengan cepat (Rapid eye movement - REM). Dalam kondisi inilah mimpi kita tercipta dengan jelas dan kita bisa melihat objek-objek di dalam mimpi.

Setelah itu kita akan kembali lagi pada fase Non REM selama 80 menit dan REM 10 menit,dan siklus ini terus berulang selama 3 sampai 6 kali semalam.

Selama Fase REM otak kita mematikan hampir semua fungsi gerak sehingga otot tubuh kita tak dapat bergerak atau lumpuh sementara.Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM). 

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.

Florence Cardinal, seorang peneliti lain mengatakan kalau halusinasi biasanya memang menyertai Sleep Paralysis. Kadang ada perasaan kalau ada orang lain di dalam ruangan atau bahkan kita bisa merasakan adanya makhluk yang sedang melayang di atas kita.

Lalu, kita bisa merasakan adanya tekanan di dada seperti sedang diinjak atau diduduki. Malah, ada beberapa korban yang melaporkan mendengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan suara-suara aneh. Ini cukup menakutkan, tapi normal. Bahkan banyak peneliti yang percaya kalau fenomena "penculikan oleh alien" atau "diserang roh jahat" kebanyakan hanyalah halusinasi yang terkait dengan Sleep Paralysis.


Dalam kondisi apa sleep paralysis biasa muncul??

Sleep paralysis biasa terjadi pada orang-orang yang mengalami kelelahan berlebihan atau orang yang pola tidurnya tidak teratur.

Selain itu Sleep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.

Dan Ironisnya orang yang biasanya mengkonsumsi obat penenang akan lebih sering mengalaminya.

Lalu Bagaimana pencegahannya??

Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea(mendengkur), kecemasan, atau depresi.
Untuk Pencegahan ketindihan dapat dimulai dengan mengatur pola tidur yang sehat, antara lain :

1. Tidur yang cukup, tidak berlebihan.
2. Hindari tidur di waktu pagi dan sore.
3. Olahraga teratur (hindari waktu olahraga yang berdekatan dengan waktu tidur)
4. Kurangi stress
5. Tidur dengan waktu yang teratur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar