Jumat, 30 September 2011

PERENCANAAN ATAP BANGUNAN GEDUNG


BAB II
PERENCANAAN ATAP BANGUNAN GEDUNG
A. Bentuk-bentuk




Atap
Atap berfungsi sebagai pelindung ruangan yang ada di bawahnya dari panas, hujan, angin.
Bentuk dan macam atap berbeda-beda sesuai dengan selera dari pemilik bangunan yang dapat dipengaruhi oleh budaya setempat serta perkembangan seni arsitektur .
Jenis-jenis Bentuk Atap
1.Atap datar
2.Atap sengkuap (sandar)
3.Atap pelana
4.Atap limasan (perisai)
5.Atap joglo
6.Atap kombinasi


1. Atap Datar

2. Atap Sengkuap (Sandar)



3. Atap Pelana



4. Atap Limasan (Perisai)



5. Atap Joglo




6. Atap Kombinasi
B. Penutup Bidang Atap
Penutup bidang atap harus memenuhi syarat-syarat:
  • Rapat terhadap air hujan
  • Tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca (awet)
  • Meredam bunyi
  • Menahan panas
  • Menahan dingin
Bahan Atap
  1. beton
  2. kaca
  3. asbes/seng gelombang
  4. genteng
  5. sirap
  6. Dll.

Kemiringan Atap

1. Penutup Atap Genteng
Penutup atap genteng adalah jenis penutup atap yang paling banyak digunakan di Indonesia karena murah, memenuhi syarat, awet dan tidak banyak perawatannya.
Genteng standard yang terbuat dari tanah mempunyai berat 30 – 35 kg/m2, dan berjumlah 22 – 28 buah tiap m2.


2. Penutup Atap Sirap
Penutup atap sirap berupa papan yang terbuat dari kayu besi/kayu jati dengan panjang ± 60 cm, lebar 8 – 9 cm, dan tebal 4 – 5 mm. Pemasangan sirap dipaku pada reng, dengan jarak reng hampir sama dengan jarak reng pada atap genteng (22 – 23 cm).


C. Bagian-bagian Rencana Atap




D. Konstruksi Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah konstruksi rangka yang mendukung berat atap, kemudian meneruskannya ke kolom.



Bagian konstruksi Kuda-kuda





Keterangan:

a.Balok tarik

b.Tiang kuda-kuda

c.Kaki kuda-kuda

d.Batang sokong/sekur

e.Balok bubungan/ Nok

f.Papan bubungan/ Ruiter

g.Gording

h.Balok tembok/ Murplat

i.Kasau/rusuk

j.Batang ikat/gapit






Variasi bentuk kuda-kuda





Tidak ada komentar:

Posting Komentar